We use cookies on this website. By continuing to use this site without changing your cookie settings, you agree that you are happy to accept our privacy policy and for us to access our cookies on your device.
Yellen: Belum Perlu Tindakan Luar Biasa untuk Cegah Gagal Bayar Utang Amerika
December 28, 2024
Article Body Text<p>Jika Amerika gagal bayar (default) utang, kemungkinan besar akan menimbulkan konsekuensi yang berat.</p>Washington — <p>Departemen Keuangan Amerika Serikat memperkirakan tidak perlu mengambil tindakan luar biasa pada 2 Januari untuk mencegah Amerika Serikat gagal memenuhi kewajiban pembayaran utang.</p> <p>Hal itu diungkap oleh Menteri Keuangan Janet Yellen dalam suratnya kepada anggota parlemen pada Jumat (27/12).</p> <p>Yellen menulis bahwa utang Amerika Serikat diperkirakan turun sekitar $54 miliar pada 2 Januari "karena jadwal pelunasan surat berharga yang tidak dapat dipasarkan yang dimiliki oleh dana amanah (trust fund) federal yang terkait dengan pembayaran Medicare."</p> <p>“Departemen Keuangan saat ini memperkirakan akan mencapai batas baru antara 14 Januari dan 23 Januari, yang mana pada saat itu Departemen Keuangan perlu mulai mengambil tindakan luar biasa,” tulis Yellen, sambil mendesak Kongres untuk bertindak melindungi kredit Amerika Serikat.</p> <p>Berdasarkan kesepakatan anggaran pada 2023, Kongres menangguhkan pagu utang hingga 1 Januari 2025. Departemen Keuangan Amerika bisa membayar tagihannya untuk beberapa bulan lagi, tetapi Kongres harus mengatasi masalah ini pada tahun depan.</p> <p>Kegagalan untuk bertindak dapat berakibat Departemen Keuangan tidak bisa membayar utangnya. Gagal bayar (<em>default</em>) utang AS kemungkinan besar akan menimbulkan konsekuensi yang berat. <em>[ft/pp]</em></p>
Content TypeText
LanguageBahasa Indonesia (Indonesian)
NewsML Media TopicsArts, Culture, Entertainment and Media