We use cookies on this website. By continuing to use this site without changing your cookie settings, you agree that you are happy to accept our privacy policy and for us to access our cookies on your device.
'Buku Putih' Korea Utara Sebut Presiden Korea Selatan Tingkatkan Risiko Perang Nuklir
November 3, 2024
Article Body Text<p>Dalam buku putih itu, Korea Utara mengkritik “pernyataan sembrono” Yoon tentang perang, mengabaikan unsur-unsur perjanjian antar-Korea, terlibat dalam perencanaan perang nuklir dengan Amerika Serikat dan berupaya lebih dekat dengan Jepang dan NATO.</p>Seoul — <p>Media pemerintah Korea Utara pada Minggu (3/11) merilis sebuah buku putih yang menuding Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengekspos negaranya pada bahaya perang nuklir melalui kebijakannya terhadap Korea Utara.</p> <p>Dokumen tersebut, yang disusun oleh Institut Studi Negara Musuh Korea Utara dan dirilis oleh kantor berita negara <em>KCNA,</em> mengkritik “pernyataan sembrono” Yoon tentang perang, mengabaikan unsur-unsur perjanjian antar-Korea, terlibat dalam perencanaan perang nuklir dengan Amerika Serikat, dan berupaya hubungan yang lebih erat dengan Jepang dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (<em>North Atlantik Treaty Organization</em>/NATO).</p> <p>“Langkah militer Korea Selatan yang kian memburuk hanya menghasilkan konsekuensi paradoks dengan mendorong [Korea Utara] untuk menimbun senjata nuklirnya dalam jumlah yang eksponensial dan mengembangkan lebih jauh kemampuan serangan nuklirnya,” kata surat kabar itu.</p> <p><a href="https://www.voaindonesia.com/a/korea-utara-sesumbar-rudal-jarak-jauh-barunya-dapat-menjangkau-as/7847328.html"><figure><img src="https://gdb.voanews.com/ba58c762-db77-472d-9b20-d71eba85cf4c_w1600_r0_n_s.jpg" /></figure></a><a href="https://www.voaindonesia.com/a/korea-utara-sesumbar-rudal-jarak-jauh-barunya-dapat-menjangkau-as/7847328.html">Korea Utara Sesumbar Rudal Jarak Jauh Barunya Dapat Menjangkau AS</a></p> <p>Yoon, seorang politisi konservatif, telah mengambil tindakan keras terhadap Korea Utara, yang terus mengembangkan persenjataan nuklir dan rudal balistiknya yang bertentangan dengan resolusi Dewa</p> <p>Pemerintahannya menyalahkan Korea Utara karena meningkatkan ketegangan dengan uji coba senjata dan memberikan bantuan militer serta pasukan untuk membantu perang Rusia di Ukraina.</p> <p>Pyongyang telah mengambil langkah-langkah untuk memutuskan hubungan antar-Korea, mendefinisikan kembali Korea Selatan sebagai negara musuh yang terpisah dan bermusuhan sejak Kim Jong Un menyatakan Korea Selatan sebagai “musuh utama” awal tahun ini dan mengatakan bahwa penyatuan dengan Korea Selatan tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan.</p> <p>Korea Utara meledakkan beberapa bagian jalan dan jalur kereta api antar-Korea di sisi perbatasan yang dijaga ketat antara kedua Korea bulan lalu. Citra satelit menunjukkan bahwa negara tersebut telah membangun parit besar di bekas perlintasan tersebut.</p> <p><a href="https://www.voaindonesia.com/a/korut-ledakkan-jalan-jalur-ka-dekat-perbatasan-korsel/7823569.html"><img src="https://gdb.voanews.com/7347b325-cdd4-4424-862f-ff588b4aa9aa_tv.jpg" />Korut Ledakkan Jalan & Jalur KA dekat Perbatasan Korsel</a></p> <p>Kedua Korea secara teknis masih berperang setelah perang mereka pada tahun 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.</p> <p>Kedua Korea juga pernah bentrok terkait balon sampah yang diterbangkan dari Korea Utara sejak Mei. Pyongyang mengatakan peluncuran tersebut merupakan respons terhadap balon yang dikirim oleh aktivis anti-rezim di Korea Selatan.</p> <p>Buku putih yang dirilis pada Minggu juga mencantumkan sejumlah masalah politik dalam negeri yang dihadapi Yoon, termasuk skandal yang melibatkan istrinya, yang telah mendorong tingkat dukungan terhadap dirinya ke rekor terendah. <em>[ft]</em></p>
Content TypeText
LanguageBahasa Indonesia (Indonesian)
NewsML Media TopicsArts, Culture, Entertainment and Media