We use cookies on this website. By continuing to use this site without changing your cookie settings, you agree that you are happy to accept our privacy policy and for us to access our cookies on your device.
Jepang Minta Penjelasan Terkait Penusukan Anak Sekolah di China
September 20, 2024
Article Body Text<p>Jepang pada Kamis (19/9) meminta China memberikan penjelasan terperinci, setelah seorang anak sekolah Jepang meninggal, dalam serangan penusukan di dekat sekolahnya di China.</p> <p>Menteri Luar Negeri Jepang, Yoko Kamikawa mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan, bahwa anak berusia 10 tahun itu meninggal pada Kamis dini hari, sehari setelah serangan di kota Shenzhen.</p> <p>Pihak berwenang China mengatakan, anak laki-laki itu ditikam dalam perjalanan ke sekolah sekitar pukul 8 pagi, oleh seorang penyerang berusia 44 tahun bermarga Zhong.</p> <p>Anak sekolah itu adalah warga negara Jepang, seperti ayahnya, sementara ibunya adalah warga negara China.</p> <p><a href="https://www.voaindonesia.com/a/pelajar-sekolah-jepang-di-china-meninggal-akibat-penikaman/7790220.html"><figure><img src="https://gdb.voanews.com/01c62e9a-c1f6-4dd8-8128-93de2f1a2b64_cx0_cy10_cw0_w1600_r0_n_s.jpg" /></figure></a><a href="https://www.voaindonesia.com/a/pelajar-sekolah-jepang-di-china-meninggal-akibat-penikaman/7790220.html">Murid Sekolah Jepang yang Ditikam di China, Meninggal </a></p> <p>Menlu Kamikawa “sangat mendesak” agar China mengambil semua tindakan yang mungkin, untuk memastikan keselamatan warga negara Jepang.</p> <p>Pada Kamis sore, orang-orang meletakkan karangan bunga di gerbang sekolah Shenzhen.</p> <p>Serangan itu terjadi bertepatan dengan hari peringatan sebuah insiden pada 1931, yang memicu perang antara China dan Jepang.</p> <p>Ini adalah tanggal yang sensitif pada saat hubungan diplomatik sedang tegang</p> <p>Ini merupakan insiden serupa yang kedua di dekat sekolah Jepang di China dalam beberapa bulan terakhir.</p> <p>Pada Juni, seorang pria menyerang bus yang digunakan oleh sekolah Jepang. Seorang warga negara China tewas saat mencoba melindungi seorang ibu Jepang dan anaknya.</p> <p>China menyampaikan belasungkawa, dan menyebut serangan itu sebagai “kasus yang terpisah”. <em>[ns/ka]</em></p>
Content TypeText
LanguageBahasa Indonesia (Indonesian)
NewsML Media TopicsArts, Culture, Entertainment and Media