Preview

Pemimpin Oposisi Venezuela Katakan Dia Dipaksa Tandatangani Surat Penerimaan atas Kemenangan Maduro 

Please log in to download this media. Not registered? Register now!
Metadata
  • Pemimpin Oposisi Venezuela Katakan Dia Dipaksa Tandatangani Surat Penerimaan atas Kemenangan Maduro 
  • September 19, 2024
  • Article Body Text <p>Pemimpin oposisi Venezuela Edmundo Gonzalez, yang menjadi pesaing Presiden Nicolas Maduro dalam pemilihan umum bulan Juli lalu, pada Rabu (18/9) mengatakan dia dipaksa menandatangani surat penerimaan putusan dari Mahkamah Agung negara itu yang mengakui kemenangan Maduro. </p> <p>“Saya menandatangani atau saya akan menghadapi konsekuensinya,” katanya dalam sebuah pernyataan. </p> <p>Gonzalez saat ini berada di Spanyol, di mana dia diberi suaka politik pada awal bulan ini setelah pemerintah Venezuela mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dirinya. </p> <p>Dewan pemilihan nasional mengumumkan Maduro sebagai pemenang pemilihan presiden, yang berlangsung pada tanggal 28 Juli, yang memicu tuduhan kecurangan dan protes yang meluas karena oposisi menerbitkan penghitungan suara secara daring yang menurut mereka menunjukkan kemenangan Gonzalez. </p> <p>Awal minggu ini, sebuah laporan PBB mengatakan pemerintahan Maduro meningkatkan taktik represif untuk menindak keras protes damai dan mempertahankan kekuasaan setelah pemilihan umum yang disengketakan di negara Amerika Selatan itu.</p> <p><a href="https://www.voaindonesia.com/a/penindasan-di-venezuela-makin-memburuk-pascapilpres-/7788217.html"><figure><img src="https://gdb.voanews.com/1d4baa52-4b5e-4b07-9474-4e5a9267ea59_cx0_cy9_cw0_w1600_r0_n_s.jpg" /></figure></a><a href="https://www.voaindonesia.com/a/penindasan-di-venezuela-makin-memburuk-pascapilpres-/7788217.html">Penindasan di Venezuela Makin Memburuk Pascapilpres&#160;</a></p> <p>Pernyataan oleh otoritas pemilihan umum tertinggi Venezuela disetujui oleh Mahkamah Agung negara itu, meskipun para pejabat belum menerbitkan penghitungan suara yang menunjukkan kemenangan Maduro. </p> <p>Gonzalez mengatakan bahwa dia ditemui di kedutaan besar Spanyol di Caracas oleh Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez dan saudara laki-lakinya Jorge Rodriguez, presiden Majelis Nasional, yang memberinya surat untuk ditandatangani. </p> <p>Di Caracas, Jorge Rodriguez menyerahkan surat dua halaman yang ditandatangani oleh Gonzalez dan mengatakan bahwa mantan kandidat presiden berusia 75 tahun itu memiliki waktu 24 jam untuk mencabut klaimnya. </p> <p>“Jika Anda tidak menyangkalnya dalam waktu 24 jam, saya akan merilis rekaman audionya, terserah Anda, Tuan Gonzalez,” kata Rodriguez, merujuk pada pertemuan yang ia dan saudara perempuannya adakan dengan Gonzalez. <em>[lt/ab]</em></p>
  • Content Type Text
  • Language Bahasa Indonesia (Indonesian)
  • NewsML Media Topics Arts, Culture, Entertainment and Media
  • Subtitles / Dubbing Available No
  • Network VOA
  • Embargo Date September 19, 2024 01:18 EDT
  • Byline Reuters
  • Brand / Language Service VOA Indonesia
Related records