Preview

China Lakukan Lebih Banyak Kerja Sama Ekonomi dengan Inggris

Please log in to download this media. Not registered? Register now!
Metadata
  • China Lakukan Lebih Banyak Kerja Sama Ekonomi dengan Inggris
  • September 18, 2024
  • Article Body Text <p>China tengah bersiap untuk mendorong hubungan ekonominya dengan Inggris, kata Wakil Perdana Menteri He Lifeng pada Rabu (18/9). Media pemerintah melaporkan itu merupakan bagian dari pencairan diplomatik setelah bertahun-tahun kebekuan hubungan.</p> <p>Presiden China Xi Jinping dan PM Inggris Keir Starmer melanjutkan kontak tingkat tinggi pada Agustus, dalam sebuah pembicaraan telepon. Ini merupakan yang pertama kalinya, Xi berbicara dengan Perdana Menteri Inggris sejak 2022.</p> <p>Pada Rabu, He berbicara melalui telepon dengan Menteri Keuangan Inggris, Rachel Reeves dan mengatakan padanya bahwa Beijing “bersedia untuk mempromosikan perdagangan dan liberalisasi serta fasilitasi investasi,” menurut lembaga pemberitaan Xinhua.</p> <p>China juga ingin mendorong kerja sama di bidang keuangan, ekonomi hijau, biomedis dan kecerdasan buatan, kata He.</p> <p>Di sisi lain, Reeves mengatakan bahwa Inggris bersiap untuk memperkuat kerja sama dengan China, “untuk pengembangan hubungan jangka panjang dan saling menguntungkan di antara kedua negara,” menurut Xinhua.</p> <p><a href="https://www.voaindonesia.com/a/pakar-tarif-perang-dagang-amerika-serikat-china-dapat-berdampak-pada-konsumen-amerika/7789546.html"><figure><img src="https://gdb.voanews.com/F88935B9-4F77-4036-A287-F40136413A24_w1600_r0_n_s.png" /></figure></a><a href="https://www.voaindonesia.com/a/pakar-tarif-perang-dagang-amerika-serikat-china-dapat-berdampak-pada-konsumen-amerika/7789546.html">Pakar: Tarif Perang Dagang Amerika Serikat-China, Dapat Berdampak pada Konsumen Amerika</a></p> <p>Pada 2015, Perdana Menteri Inggris saat itu, David Cameron, memuji “Era Emas” hubungan antara London dan Beijing, tetapi hubungan itu kemudian memburuk secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.</p> <p>Inggris telah berbicara terbuka tentang UU Keamanan Nasional baru dari pemerintah Hong Kong, yang mereka pandang telah mengikis hak dan kebebasan di bekas jajahan Inggris itu.</p> <p>Kedua negara juga berselisih terkait penindakan bagi minoritas Muslim Uighur di wilayah Xinjiang, China dan atas penegakan HAM di Tibet.</p> <p>China dan Inggris juga saling tuduh terkait spionase dan Beijing telah mengeluh bahwa London mengikuti garis permusuhan Washington terhadap Beijing. <em>[ns/uh]</em></p>
  • Content Type Text
  • Language Bahasa Indonesia (Indonesian)
  • NewsML Media Topics Arts, Culture, Entertainment and Media
  • Subtitles / Dubbing Available No
  • Network VOA
  • Embargo Date September 18, 2024 20:06 EDT
  • Brand / Language Service VOA Indonesia
Related records