Preview

Pakistan Hadapi Tahun Paling Mematikan bagi Jurnalis 

Please log in to download this media. Not registered? Register now!
Metadata
  • Pakistan Hadapi Tahun Paling Mematikan bagi Jurnalis 
  • September 16, 2024
  • Article Body Text <p>Pakistan telah mendokumentasikan pembunuhan terhadap 11 jurnalis pada 2024. Jumlah tersebut memecahkan rekor tahunan dengan sisa waktu hampir empat bulan pada tahun ini. </p> <p>Negara di Asia Selatan itu terus menghadapi kritik terkait dugaan kurangnya keadilan atau impunitas atas pembunuhan terhadap jurnalis, yang menjadikannya salah satu negara paling berbahaya di dunia bagi praktisi media.</p> <p>Korban terakhir adalah Nisar Lehri, jurnalis Pakistan berusia 50 tahun dan sekretaris klub pers lokal di provinsi Balochistan barat daya yang dilanda kekerasan. Penyerang tidak dikenal menembak dan membunuh Lehri pada tanggal 4 September di dekat rumahnya di Kota Mastung karena liputannya terkait unsur-unsur kriminal, menurut pengaduan yang diajukan ke polisi daerah tersebut. </p> <p>Pembunuhan Lehri terjadi setelah kematian yang menimpa reporter Muhammad Bachal Ghunio pada tanggal 27 Agustus. Ia bekerja untuk saluran televisi lokal Awaz dan menjadi sasaran orang-orang bersenjata di distrik asalnya Ghotki di provinsi Sindh tenggara. </p> <p>Keluarga Ghunio dan penyidik polisi yakin dia dibunuh karena liputannya. Polisi kemudian mengumumkan penangkapan seorang tersangka, dan penyitaan senjata yang diduga digunakan dalam serangan itu.</p> <p><a href="https://www.voaindonesia.com/a/israel-cabut-izin-pers-jurnalis-al-jazeera/7782733.html"><figure><img src="https://gdb.voanews.com/01000000-0aff-0242-0211-08dc79d9a297_w1600_r0_n_s.jpg" /></figure></a><a href="https://www.voaindonesia.com/a/israel-cabut-izin-pers-jurnalis-al-jazeera/7782733.html">Israel Cabut Izin Pers Jurnalis Al Jazeera</a></p> <p>Freedom Network, lembaga nirlaba yang berbasis di Islamabad, yang mengadvokasikan kebebasan pers, melaporkan bahwa sebelum dua kematian itu, sembilan wartawan tewas di Pakistan tahun ini, termasuk seorang <em>YouTuber</em>. </p> <p>“Keselamatan adalah perhatian utama setiap wartawan saat meliput, dan mengingat fakta bahwa 11 wartawan, termasuk seorang <em>YouTuber,</em> tewas tahun ini, sejauh ini, hal itu berdampak buruk pada media independen,” kata Iqbal Khattak, direktur eksekutif jaringan nirlaba itu, kepada VOA. </p> <p>Para pejabat Pakistan menyalahkan meningkatnya aktivitas teroris di negara itu terkait meningkatnya serangan terhadap jurnalis. </p> <p>Namun, para kritikus membantah klaim tersebut. Mereka mencatat bahwa banyak dari kematian wartawan tahun ini terjadi di provinsi Sindh dan provinsi Punjab yang paling padat penduduknya di negara itu, yang relatif damai dibandingkan dengan provinsi Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa yang dilanda terorisme. <em>[lt/ka]</em></p>
  • Content Type Text
  • Language Bahasa Indonesia (Indonesian)
  • NewsML Media Topics Arts, Culture, Entertainment and Media
  • Subtitles / Dubbing Available No
  • Network VOA
  • Embargo Date September 16, 2024 04:46 EDT
  • Byline Ayaz Gul
  • Brand / Language Service VOA Indonesia
Related records