We use cookies on this website. By continuing to use this site without changing your cookie settings, you agree that you are happy to accept our privacy policy and for us to access our cookies on your device.
Bantu Galang Dana Kampanye Biden, George Clooney dan Julia Roberts Kumpulkan Hingga US$30 Juta
June 17, 2024
Article Body Text<p>Beberapa figur ternama Hollywood menjadi bintang utama dalam acara penggalangan dana untuk kampanye Presiden Joe Biden, yang berhasil mengumpulkan lebih dari US$30 juta dolar untuk seorang kandidat dari Partai Demokrat. Tim kampanye Biden mengatakan acara tersebut diharapkan dapat menyemangati para calon pendukungnya dalam pertarungan untuk menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat.</p> <p>George Clooney, Julia Roberts dan Barbra Streisand termasuk di antara mereka yang naik ke atas panggung di Peacock Theater, Los Angeles, yang berkapasitas 7.100 orang pada Sabtu (15/6) malam. Pembawa acara <em>late night show</em>, Jimmy Kimmel, mewawancarai Biden dan mantan Presiden Barack Obama, yang sama-sama menekankan perlunya mengalahkan mantan Presiden Donald Trump dalam pemilihan yang diperkirakan akan sangat ketat.</p> <p>Dalam diskusi selama yang berlangsung selama setengah jam – yang menjadi bagian dari acara penggalangan dana itu – Kimmel bertanya apakah negara ini menderita amnesia tentang calon presiden dari Partai Republik. Biden menjawab, "yang harus kita lakukan adalah mengingat bagaimana rasanya" ketika Trump berada di Gedung Putih.</p> <p><strong>Implikasi politik</strong></p> <p>Sejumlah tokoh dari dunia hiburan semakin banyak yang berbaris untuk membantu tim kampanye Biden. Signifikansi acara tersebut, yang dinilai penting dalam pemilihan kembali Biden untuk masa jabatan kedua, terlihat dari keputusan Biden untuk terbang melintasi sembilan zona waktu, dari KTT G7 di Italia selatan hingga California Selatan, untuk menghadiri acara tersebut.</p> <p><a href="https://www.voaindonesia.com/a/muncul-keluhan-soal-aturan-tunjukkan-kartu-identitas-pemilih-pada-pemilu-as/7658210.html"><figure><img src="https://gdb.voanews.com/01000000-c0a8-0242-7a7a-08dc3d081e72_cx0_cy1_cw0_w1600_r0_n_s.jpg" /></figure></a><a href="https://www.voaindonesia.com/a/muncul-keluhan-soal-aturan-tunjukkan-kartu-identitas-pemilih-pada-pemilu-as/7658210.html">Muncul Keluhan soal Aturan Tunjukkan Kartu Identitas Pemilih pada Pemilu AS</a></p> <p>Biden tidak menghadiri KTT di Swiss tentang cara-cara mengakhiri perang Rusia di Ukraina. Ia mengirim Wakil Presiden Kamala Harris yang bolak-balik mewakili Amerika Serikat di forum-forum seperti itu. Hal ini mengingatkan akan keseimbangan antara geopolitik dan upaya Biden untuk memenangkan masa jabatan kedua.</p> <p>Implikasi politik dari acara seperti itu tampak dari jumlah dan perlengkapan antihuru-hara yang berada di luar gedung bioskop tersebut. Sekelompok demonstran yang marah dengan cara pemerintahan Biden menangani perang Israel-Hamas di Gaza, ikut berdemonstrasi di dekat lokasi penggalangan dana kampanye itu.</p> <p>Penggalangan dana tersebut juga dimeriahkan dengan nyanyian Jack Black dan Sheryl Lee Ralph, serta aktor Kathryn Hahn dan Jason Bateman yang memperkenalkan Kimmel dan kemudian memperkenalkan Biden dan Obama. Komedian itu tertawa terbahak-bahak, "Saya diberitahu bahwa saya akan diperkenalkan oleh Batman, bukan Bateman."</p> <p>Namun ia dengan cepat beralih ke topik yang jauh lebih serius, dengan mengatakan "banyak yang dipertaruhkan dalam pemilu ini,” seraya menyebut hak-hak perempuan, perawatan kesehatan, serta menggarisbawahi bahwa “soal surat suara pun menjadi taruhan dalam pemilu kali ini.” Hal tersebut tampaknya merujuk pada seruan pemerintahan Biden untuk memperluas hak pilih.</p> <p><strong>Melampaui rekor</strong></p> <p>Jumlah dana yang terkumpul kali ini melampaui rekor sebelumnya, yaitu US$26 juta dolar, yang diperoleh dari penggalangan dana pada bulan Maret lalu di Radio City Music Hall, New York. Acara tersebut menghadirkan pembawa acara Stephen Colbert yang mewawancarai Biden, Obama, dan mantan Presiden Bill Clinton.</p> <p><a href="https://www.voaindonesia.com/a/bisakah-trump-calonkan-diri-jadi-presiden-as-untuk-periode-ketiga-/7655596.html"><figure><img src="https://gdb.voanews.com/01000000-0aff-0242-fce0-08dc81a1cc52_cx11_cy16_cw88_w1600_r0_n_s.jpg" /></figure></a><a href="https://www.voaindonesia.com/a/bisakah-trump-calonkan-diri-jadi-presiden-as-untuk-periode-ketiga-/7655596.html">Bisakah Trump Calonkan Diri Jadi Presiden AS untuk Periode Ketiga?</a></p> <p>Biden sempat memimpin dalam perlombaan pengumpulan dana kampanye melawan Trump, namun sejak mantan presiden itu memastikan bahwa ia secara resmi akan dinominasikan oleh Partai Republik, ia jauh unggul.</p> <p>Trump mengungguli acara Biden di New York dengan meraup US$50,5 juta dolar dalam sebuah pertemuan dengan para donatur utama di Florida, di rumah miliarder investor John Paulson.</p> <p>Kampanye mantan presiden dan Komite Nasional Partai Republik mengumumkan bahwa mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar $141 juta pada bulan Mei, ditambah dengan puluhan juta dolar dalam bentuk sumbangan yang mengalir setelah Trump divonis bersalah dalam persidangan kasus uang tutup mulut.</p> <p>Lonjakan pasca-vonis tersebut terjadi setelah Trump dan Partai Republik pada bulan April lalu mengumpulkan US$76 juta, jauh melebihi sumbangan Biden dan Partai Demokrat pada bulan yang sama yang mencapai sebesar US$51 juta. <em>[em/jm]</em></p>
Content TypeText
LanguageBahasa Indonesia (Indonesian)
NewsML Media TopicsArts, Culture, Entertainment and Media
