We use cookies on this website. By continuing to use this site without changing your cookie settings, you agree that you are happy to accept our privacy policy and for us to access our cookies on your device.
Article Body TextLisabon, Portugal — <p>Pemerintahan baru Portugal pada hari Senin (3/6) memperketat kebijakan migrasinya, mencabut undang-undang penting di bawah pemerintahan sosialis sebelumnya yang mendorong orang pindah ke negara tersebut untuk bekerja.</p> <p>Sebagai salah satu negara dengan sistem imigrasi paling terbuka di Eropa, Portugal mengalami peningkatan jumlah penduduk kelahiran luar negeri dua kali lipat dalam lima tahun terakhir, sebagian besar disebabkan oleh banyaknya warga Asia Selatan yang datang untuk bekerja di bidang pertanian, perikanan, dan restoran.</p> <p>Namun, Perdana Menteri Luis Montenegro mengatakan pemerintahnya ingin “mengakhiri... penyalahgunaan berlebihan” terhadap penerimaan imigran, dan menyebut perubahan tersebut sebagai “siklus baru.”</p> <p><a href="https://www.voaindonesia.com/a/yunani-khawatir-dengan-peningkatan-gelombang-migran/7531346.html"><figure><img src="https://gdb.voanews.com/ae97e4df-b401-41cd-9e24-30800c47c1f0_cx10_cy17_cw85_w1600_r0_n_s.jpg" /></figure></a><a href="https://www.voaindonesia.com/a/yunani-khawatir-dengan-peningkatan-gelombang-migran/7531346.html">Yunani Khawatir dengan Peningkatan Gelombang Migran</a></p> <p>Pemerintahan baru yang berhaluan kanan-tengah – yang dibentuk setelah pemilu pada bulan Maret – mencabut ketentuan utama yang memungkinkan imigran untuk meminta izin tinggal dengan menunjukkan bahwa mereka telah bekerja sedikitnya selama satu tahun dan berkontribusi pada jaminan sosial.</p> <p>Sejak tahun 2007, Portugal telah memberikan surat izin tinggal kepada semua orang yang menyatakan pendapatan mereka, dan pada tahun 2018, pemerintah sosialis memberikan surat tersebut kepada mereka yang memasuki negara itu secara ilegal.</p> <p>Montenegro mengatakan bahwa meskipun Portugal membutuhkan migran untuk mengatasi “penurunan demografisnya,” Portugal juga perlu “menghindari hal-hal ekstrem.”</p> <p>Jumlah penduduk asing di Portugal meningkat dua kali lipat dalam lima tahun terakhir, mencapai satu juta orang pada tahun lalu, menurut angka sementara dari Aima, badan integrasi dan migrasi.</p> <p>Jumlah itu berarti sepersepuluh total populasi.</p> <p>Tahun lalu sekitar 180.000 migran diberi izin tinggal, menurut data pemerintah. <em>[lt/ka]</em></p>
Content TypeText
LanguageBahasa Indonesia (Indonesian)
NewsML Media TopicsArts, Culture, Entertainment and Media